Ticker

6/recent/ticker-posts

Tips Mengamankan CCTV yang Terhubung ke Internet

Panduan Lengkap agar Kamera Pengawas Tidak Mudah Diretas

Menghubungkan CCTV ke internet memberi kemudahan dalam memantau rumah, toko, atau kantor dari mana saja. Namun, di balik kenyamanan itu, ada ancaman keamanan serius yang mengintai. Ribuan kasus peretasan CCTV terjadi setiap tahun karena kesalahan konfigurasi dan kelalaian pengguna.



Tips Mengamankan CCTV yang Terhubung ke Internet

Apakah kamera pengawas kamu benar-benar aman dari penyusup? Dalam artikel ini, Techcctvid akan membahas secara detail cara mengamankan CCTV online agar tidak bisa diakses oleh orang asing, termasuk tips lanjutan yang biasa digunakan teknisi profesional.


🔐 Kenapa CCTV Online Rawan Diserang?

Perangkat CCTV yang terhubung ke internet bisa:

  • Diakses dari mana saja (termasuk oleh hacker)

  • Dieksploitasi jika menggunakan password default

  • Diretas melalui port yang terbuka

  • Disusupi malware atau backdoor dari firmware bajakan

👉 Maka dari itu, pengamanan jaringan dan perangkat sangat krusial.


✅ Tips Mengamankan CCTV yang Terhubung ke Internet

Berikut 10+ tips praktis yang WAJIB diterapkan jika kamu mengakses CCTV melalui internet:


1. 🔄 Ganti Username & Password Default

Masalah terbesar = pengguna tidak mengganti password bawaan pabrik.

Username: admin | Password: 12345
Hacker bisa dengan mudah menebak dan masuk ke kamera kamu.

✅ Ganti dengan kombinasi:

  • Huruf besar & kecil

  • Angka

  • Simbol khusus

Contoh aman: CctvRumah@2024!


2. 🛡️ Gunakan Password Berbeda untuk Setiap Perangkat

Jangan pakai password yang sama di semua kamera atau akun aplikasi. Jika satu akun dibobol, semua kamera ikut terancam.


3. 🔧 Ubah Port Default Akses Kamera

Kebanyakan CCTV menggunakan port standar seperti:

Fungsi Port Default
HTTP 80
RTSP 554
Media 8000

Hacker biasa scan port ini di internet. Solusinya:

  • Ganti port HTTP ke 8081, 8888, dst

  • Gunakan kombinasi acak yang tidak umum


4. 🌐 Gunakan VPN untuk Akses CCTV

Akses kamera melalui VPN (Virtual Private Network) jauh lebih aman karena:

  • Data dienkripsi

  • IP kamu disembunyikan

  • Tidak membuka port publik langsung

Rekomendasi: Gunakan router dengan fitur VPN server (misal: Mikrotik, ASUS, TP-Link high-end)


5. 🛠️ Update Firmware Secara Berkala

Vendor sering merilis pembaruan firmware untuk memperbaiki celah keamanan.

Cara update:

  • Masuk ke menu web kamera/NVR

  • Cek versi firmware

  • Unduh dari situs resmi (hindari file tidak resmi!)


6. 📵 Nonaktifkan Fitur Cloud Jika Tidak Digunakan

Jika kamu hanya memakai akses lokal atau VPN, matikan layanan P2P/cloud agar:

  • Tidak ada koneksi dari server luar

  • Mengurangi celah peretasan lewat jalur vendor


7. 🔒 Aktifkan Autentikasi Ganda (2FA) pada Aplikasi

Beberapa vendor (seperti IMOU, Reolink, dan Ezviz) menyediakan two-factor authentication (2FA):

Saat login, selain password, kamu diminta verifikasi lewat email atau OTP.

Aktifkan fitur ini agar akun kamu tidak bisa dibobol dengan mudah.


8. 🔥 Aktifkan Firewall pada Router

Batasi lalu lintas jaringan menggunakan firewall bawaan router:

  • Blokir IP luar yang mencurigakan

  • Izinkan hanya IP tertentu mengakses port CCTV

  • Gunakan MAC Filtering jika perlu


9. 👁️ Pantau Log Akses Kamera

Cek histori login secara rutin:

  • Siapa yang akses

  • Dari IP mana

  • Waktu login

Jika muncul akses mencurigakan (misal dari luar negeri), segera ubah password dan blok IP tersebut.


10. 📶 Gunakan Jaringan Wi-Fi Terpisah untuk CCTV

Jika memungkinkan, pisahkan jaringan kamera dari Wi-Fi utama:

  • CCTV → Router 2 (terisolasi)

  • Wi-Fi tamu / perangkat pribadi → Router 1

Manfaatnya:

  • Hacker tidak bisa menyerang CCTV dari perangkat lain di jaringan utama

  • Lebih aman dan tidak mengganggu bandwidth


11. 🛡️ Gunakan IP Statis dan DDNS dengan Keamanan Tinggi

Jika kamu menggunakan DDNS, pastikan:

  • Domain DDNS tidak mudah ditebak

  • Tidak gunakan layanan DDNS abal-abal

  • Hanya buka port untuk alamat tertentu (gunakan firewall IP whitelist)


12. 🚫 Jangan Gunakan Firmware Bajakan

Firmware hasil modifikasi atau kamera KW (non-resmi) sering disusupi malware/backdoor.

Selalu beli:

  • Kamera original (Hikvision, Dahua, IMOU, dsb.)

  • Dari vendor resmi, bukan versi hack China/Korea


🧪 Checklist Keamanan CCTV Online

✅ Sudah ganti semua password default
✅ Port sudah dimodifikasi dan diamankan
✅ Cloud nonaktif jika tidak digunakan
✅ Firmware terbaru
✅ Akses hanya lewat VPN atau aplikasi resmi
✅ Firewall aktif di router
✅ 2FA aktif
✅ Pemantauan log akses dilakukan rutin


🚫 Contoh Kasus Peretasan CCTV (Nyata)

  • Tahun 2021, lebih dari 150.000 kamera Hikvision di seluruh dunia diretas karena masih memakai firmware lama dan password default.

  • Di Indonesia, banyak kasus kamera kost, kantor, dan minimarket dibobol lalu disiarkan di web publik tanpa izin.

⚠️ Semua bisa dicegah jika sistem diamankan sejak awal!


🏁 Kesimpulan: Keamanan Adalah Prioritas Utama CCTV Online

Menghubungkan CCTV ke internet membuka banyak manfaat, tapi juga risiko. Maka, pastikan kamu menerapkan pengamanan berlapis — mulai dari password, port, firmware, hingga koneksi VPN. Jangan tunggu hingga diretas, amankan sistem CCTV kamu sekarang juga.


🔗 Artikel Terkait:

Post a Comment

0 Comments

Brands

Hikvision Dahua Hilook Ezviz Imou Infinity Samsung TVT Uniarch Spc Panasonic Omniview G-Lenz WD seagate lgsat Vasco Link D-Link Tp-Link APC

Klien Kami

UI telkom landmark telkom Suzuki SPIE Simanco samsung Samator PT-Arsy Duta Sarana Prima1 Pos Play Media PJB Pertamina mrtjakarta mayapada mandiri kingsmen Kemenkess Isuzu Forte inetindo Honda agungpodomoro arthautama BCA BFI BPJS balitower Datavis

Banner

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10